Cara Mengusir Bau Mulut saat Berpuasa Ramadan

Cara Mengusir Bau Mulut saat Berpuasa Ramadan
Credits: Freepik Ilustrasi bau mulut saat berpuasa

Bagikan :


Bau mulut atau disebut juga dengan halitosis adalah hal yang umum dialami saat berpuasa. Bau mulut ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti makan makanan yang berbau tajam, adanya bakteri di dalam mulut yang memproduksi sulfur dan menyebabkan bau tak sedap, dan juga penurunan besar produksi air liur, terutama saat Anda harus menahan haus dan dahaga hampir sepanjang hari. Dalam kondisi mulut yang kering, mulut tidak dapat membersihkan diri sendiri dan menghilangkan kotoran atau partikel yang ditinggalkan oleh makanan, sehingga terciptalah bau mulut.

Walaupun banyak orang yang mengalami hal serupa, namun bau mulut tetap dapat mengurangi kepercayaan diri dan membuat Anda tak nyaman. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda ikuti untuk mengusir bau mulut saat berpuasa:

Menggosok Gigi

Menjaga kebersihan mulut merupakan hal yang sangat penting agar tidak terjadi penumpukan bakteri di dalam rongga mulut, yang dapat memicu bau mulut. Gunakan pasta gigi berfluoride dan bersihkan gigi dua kali sehari, setidaknya selama dua menit.

Bersihkan pula sela-sela gigi dari makanan, agar tidak menjadi tempat persembunyian bakteri.

Membersihkan Lidah

Membersihkan lidah sama pentingnya dengan membersihkan sela-sela gigi, karena bakteri dapat menumpuk pada lidah yang sesungguhnya memiliki struktur dan celah yang tidak mulus. Bakteri dapat bersembunyi di celah-celah tersebut sehingga berkumur atau membilas saja tidak akan cukup.

Anda perlu menggosok lidah dengan sikat dengan gerakan maju mundur, sisi kanan dan kiri, kemudian berkumur dengan air. Anda juga dapat menggunakan pembersih lidah yang dapat dibeli di apotik atau supermarket, namun tetap hati-hati ya, jangan menggosok terlalu keras agar tidak melukai lidah.

Minum Jus Nanas

Jus nanas dipercaya sebagai pengobatan tercepat dan paling efektif untuk bau mulut. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut, namun banyak orang telah membuktikan bahwa teori ini cukup efektif. Anda bisa mencoba minum segelas jus nanas atau mengunyah irisan nanas selama satu hingga dua menit setiap sehabis makan. Dan jangan lupa untuk membilas mulut dari kandungan gula dan asam buah agar tidak merusak email gigi.

Minum Cukup Air

Walaupun sedang berpuasa, bukan berarti menjadi alasan bagi Anda untuk tidak mencukupi asupan air. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi air putih agar tetap terpenuhi di bulan puasa dengan cara berikut:

  • 1 gelas setelah bangun tidur
  • 1 gelas selepas sahur
  • 1 gelas saat berbuka puasa
  • 1 gelas setelah salat Maghrib
  • 1 gelas setelah makan malam
  • 1 gelas setelah salat Tarawih
  • 1 gelas setelah salat Isya
  • 1 gelas sebelum tidur

Mengonsumsi Yoghurt

Yoghurt mengandung bakteri sehat yang disebut lactobaccillus. Bakteri ini dapat membantu melawan bakteri jahat di dalam pencernaan, termasuk bakteri yang menyebabkan bau mulut. Menurut sebuah penelitian, seperti dilansir Healthline, 80% partisipan yang mengonsumsi yoghurt mengalami penurunan masalah bau mulut dengan mengonsumsi yoghurt secara rutin.

Menghindari Makanan Berbau Tajam

Makanan berbau tajam seperti durian, bawang, jengkol, petai, dan lain sebagainya dapat meninggalkan bau tak sedap di mulut. Hindari semua makanan berbau tajam saat berbuka puasa agar mulut tetap segar.

Adakalanya bau mulut disebabkan oleh kondisi kesehatan yang lebih serius seperti ketoasidosis diabetikum, gagal ginjal atau adanya infeksi di saluran pernapasan. Apabila masalah bau mulut tidak membaik walaupun sudah mencoba beberapa cara di atas, ada baiknya untuk mengunjungi dokter gigi dan mendapatkan pemeriksaan.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya, cek di sini ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 18 April 2024 | 04:30